The First IDNT For IADA / IADC

Kami, Staff IADA, pada kesempatan ini ingin mendokumentasikan sebuah event menarik yang diselenggerakan oleh DFFA yang juga menyangkut perkembangan Duelist Duelist di Tanah Air. Sehubungan dengan ini, kami mengikuti sebuah Event yang bernama IDNT, yang merupakan kependekan (Akronim) dari "Indonesia DUeling Network Tournament" dimana Group Utama / Main Group Facebook kita, yang berlokasi di IADC, juga turut berpartisipasi di dalam nya atas permintaan / Undangan dari Saudara White Zane, salah satu Admin DFFA. Event menarik ini juga merupakan event kali pertama IADA mengikuti Tournament Gabungan yang terdiri atas group group Yugioh Facebook yang telah eksis sebelumnya, yaitu DKP (Duelist Korban Penculikan), DFF (Duel For Friendship), MDC (Makassar Duelist Community), YMGM, dan lain sebagainya. Untuk itu, disini kami perlu merecord nya, tepatnya di dalam IADA's Special Museum ini sebagai suatu pengalaman yang tidak ternilai harga nya, mengingat kemungkinan Umur IADC yang masih tergolong baru pada saat ini bila dibandingkan dengan Group Group Yugioh Indonesia Di Facebook terdahulu. Dari Tim kami, yaitu Tim IADC, kami mengikutsertakan 4 perwakilan Duelist kami, yang tidak lain berasal dari Tim Inti IADA (Indonesia Advanced Duel Academy) yang telah terseleksi jauh sebelumnya atau disebut juga Tim Duelingnetwork IADA (Integrated Advanced Duelist Of Association) yang kini telah Official sebagai salah satu dari sekian banyak Tim di Duelingnetwork Main Forum, yakni sebagai berikut :

Code:

1) DN Name : Aludra
  Facebook Name : Yusuf Reynaldi

2) DN Name : Tomahawk619
  Facebook Name : Ryan Triwardhana

3) DN Name : Savior
  Facebook Name : Ryan Ramadani

4) DN Name : Catastor
  Facebook Name : Christian Hansen

Atas usul dan saran yang telah kami terima dari Aludra, kita sepakat bahwa dalam menentukan perwakilan dari IADC, para kontestan wajib untuk melakukan duel melawan salah satu dari ke empat duelist yang terpilih tersebut untuk merebut tempat kedudukan nya dan mengganti salah satu dari mereka ber empat yang gugur untuk mewakili Group IADC. Namun hanya beberapa yang telah mampu menggeser kedudukan sesaat, seperti Dimas Pratama, namun mereka sanggup memulihkan keadaan dan tetap berjuang mewakili Group IADC.

Selamat bagi para perwakilan IADA / IADC yang telah berpartisipasi dalam Tournament besar Mahakarya Duelist Tanah Air ini, semoga di hari ke depan nya dapat turut menyumbangkan keahlian / skill Duelist nya untuk Forum IADA tercinta ini, khususnya bagi ke empat Duelist yang disebutkan di atas (semoga bisa terus berperan dalam mengembangkan Duelist Indonesia) dan para Duelist IADA / IADC lainnya pada umumnya, terima kasih. Wassalam.

Regards
~ The IADA's Founder~